KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul ”MASAKAN
ARAB SAUDI”. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam penyusunan makalah dan harapan saya semoga
makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepanya dapat lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Dengan Hormat,
Gresik, 02 Januari 2018
Gresik, 02 Januari 2018
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masakan Timur Tengah atau masakan
Asia Barat adalah masakan yang berasal dari negara – negara Timur Tengah. Bahan
yang biasanya digunakan adalah minyak zaitun,madu,wijen,peterseli, dan bahan
makanan yang biasa digunakan untuk lauk pauk terutama dari sumber hewani
seperti kambing,keledai,unta,dll.
Contohnya
adalah masakan arab saudi dan wilayah sekitarnya yang menjangkau
Tunisia,Yaman,Somalia,Turki,Afganistan,Iran,dll yang identic dengan bumbu dan
rempah yang lengkap.
Contoh hidangnya
adalah hummus,shawarma,kebab,manakish,baklawa dll. Cara atau teknik yang
digunakan dalam pengolahan bahan makanan Timur Tengah ada berbagai macam. Cara
tersebut antara lain merebus, mengkukus, mengetim, memanggang, menumis,
menggoreng, menyangrai, mengasap, dan sebagainya.
Asia merupakan benua terbesar dan terluas dengan
kepadatan penduduk tertinggi di dunia. Di era modern ini, Benua Asia juga
merupakan benua dengan pertumbuhan penduduk tertinggi dibandingkan dengan benua
lainnya. Benua Asia mencakup beberapa daerah bagian yang meliputi Asia Tenggara
(Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam,
Kamboja, Myanmar, Vietnam, Laos dan Timor Leste), Asia Selatan (India,
Pakistan, Nepal, Bhutan, Bangladesh, Srilanka Afganisthan, Iran dan Maladewa),
Asia Timur (RRC, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Mongolia, Macau, Hong Kong
dan Taiwan), Asia
Barat/Timur
Tengah (Arab Saudi, Bahrain, Irak, Israel, Kuwait, Libanon, Oman, Qatar, Syria,
Turki (Timur), Uni Emirat Arab, Yaman, Yordania, Palestinian Territory dan
Siprus) dan Asia Tengah (Kazakhstan, Turkmenistan, Uzbekhistan, Tajikistan dan
Kyrgyzstan). Keanekaragaman budaya tiap – tiap negara bagian di Asia pun
berbeda – beda, dipengaruhi oleh ras, suku, adat-istiadat, letak geografis,
cuaca/iklim dan agama. Salah satu perbedaan budaya yang terlihat jelas dari
setiap negara – negara bagian di Asia adalah keanekaragaman budaya kulinernya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana
sejarah makanan di Negara Arab Saudi?
2. Bagaimana
ciri khas makanan Arab Saudi?
3. Apa
saja makanan khas arab Saudi?
4. Bagaimana
cara membuat masakan khas ara Saudi?
5. Apakah
manfaat dan fungsi dari makanan khas arab Saudi tersebut?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui
sejarah makanan khas arab Saudi.
2. Mengetahui
cirri khas makanan khas arab Saudi.
3. Mengetahui
macam-macam makanan khas arab Saudi.
4. Mengetahui
resep makanan khas arab Saudi mulai dari appetizer, main course, dan dessert.
5. Mengetahui
resep dan cara membuat makanan khas arab Saudi.
6. Mengetahui
manfaat atau fungsi makanan khas arab Saudi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Makanan Khas Arab Saudi
Makanan
Asia (Asian Food) didefinisikan
sebagai sebutan untuk makanan khas negara – negara di Benua Asia. Setiap negara
– negara yang ada di Benua Asia memiliki citra rasa yang berbeda antara satu
negara dengan negara lainnya. Beberapa negara di Asia memiliki ciri khas rasa
makanan yang hampir sama dan memiliki komposisi makanan yang serupa. Namun, ada
pula negara yang memiliki pengaruh kuliner dari benua lain seperti Amerika
ataupun Eropa. Dibandingkan dengan makanan Eropa atau Amerika, makanan Asia
cenderung lebih kompleks dalam hal rasa dan proses pembuatannya, karena umumnya
makanan Eropa dan Amerika dimasak dengan cara yang lebih simple dengan bahan seperti garam,
saus, susu dan umumnya menyajikan daging sebagai menu utama. Sedangkan makanan
Asia umumnya menggunakan berbagai bumbu dan rempah – rempah tradisional, dengan
proses pembuatan yang lebih lama dan kompleks serta cara penyajian yang khas.
Hal ini menjadikan kuliner Asia menjadi hal yang menarik untuk dipelajari dan
dipahami.
Kuliner
Asia juga memiliki banyak kelebihan dalam aspek kesehatan dibandingkan dengan
kuliner benua lain seperti Amerika atau Eropa. Masakan khas Asia umumnya
menyajikan sayur mayur yang kaya akan serat dan kandungan gizi yang tinggi.
Serat dalam sayuran juga membantu menurunkan kadar glukosa darah yang dapat
menyebabkan obesitas dan diabetes. Sebaliknya masakan di benua lain, khususnya
seperti Amerika atau Eropa sangat jarang menyajikan menu sayuran. Sayur
bukanlah menu utama mereka, dan bila tersedia sayuran pun, biasanya hanya
berupa kentang atau paprika yang digoreng. Tingkat konsumsi daging merah yang
tinggi juga membuat penduduk Amerika dan Eropa rentan memiliki penyakit stroke
dan penyakit jantung. Hamburger, pizza,
pork chops, meatballs dan steak merupakan makanan keseharian
mereka yang mengandung lemak jenuh tinggi dan dapat meningkatkan kolesterol.
Penduduk Asia juga mengkonsumsi daging merah seperti daging sapi, kambing dan
babi, namun lebih sedikit. Penduduk Asia juga sering mengganti daging dengan
ikan dan tofu yang kaya akan protein, rendah lemak jenuh dan kaya akan asam
lemak esensial yang sangat baik untuk perkembangan otak dan fungsi saraf.
Teknik umum yang digunakan dalam kuliner Asia pun berbeda dengan kuliner
Amerika dan Eropa. Orang Asia umumnya menggunakan teknik menumis, yang mampu
mengurangi kandungan minyak dan lemak pada makanan. Tidak seperti makanan
Amerika atau Eropa yang umumnya menggoreng (deep fried) makanannya, sehingga memiliki kandungan minyak dan
lemak yang lebih tinggi dan tentunya tidak sehat dan memicu timbulnya penyakit
kronis. Fakta-fakta tersebutlah yang menjadikan kuliner Asia semakin menarik.
Kuliner Asia merupakan salah satu budaya dari berbagai negara-negara bagian di
Asia yang harus digali kembali sebagai salah satu aset budaya melalui
revitalisasi dan proses-proses transformasi. Masyarakat Indonesia sendiri belum
mengenal secara luas jenis-jenis masakan Asia dan tradisi masing-masing kuliner
tiap negaranya, dari keberagaman citarasanya, teknik pembuatan dan cara
penyajiannya. Di Indonesia khususnya di Kota Jakarta, belum banyak terdapat
restoran atau cafe yang menyajikan makanan Asia secara lengkap. Kebanyakan
hanya menyajikan makanan secara spesifik, seperti Chinese Restaurant, Korean Restaurant dan restoran masakan khas
Indonesia tentunya. Belum lagi di era globalisasi ini, restoran dan cafe yang
menyajikan junk food dan fast food sangat marak, dengan sajian
makanan Eropa atau Amerika (western
food) yang walaupun sangat menarik utuk dinikmati namun jauh lebih tidak
sehat dibandingkan makanan Asia. Banyak rumah makan atau restoran yang
menyediakan jenis kuliner Asia, namun hanya sebatas dalam kepentingan komersial
dengan fasilitas yang kurang terstruktur dan lengkap dalam meningkatkan
apresiasi dan wawasan terhadap kebudayaan seni kuliner Asia. Hal ini menyebabkan
banyak masyarakat, khususnya anak – anak muda
yangmengikuti tren masa kini dengan lebih memilih menghabiskan waktunya
untuk menyantap makanan menganggap makanan Asia cenderung terlalu kompleks dan
memakan waktu lama dalam penyajian dan proses pembuatannya sehingga makanan
Asia mulai ditinggalkan. Kurangnya pengenalan dan apresiasi terhadap tradisi
dan sejarah kebudayaan kuliner Asia juga menjadi faktor utama. Berkembangnya
informasi dan minat masyarakat, serta perubahan gaya hidup masyarakat modern yang
konsumtif dan selektif menuntut akan tersedianya fasilitas baru, inovatif dan
memenuhi standar. Terlebih ciri khas masyarakat perkotaan Indonesia yang suka
mencoba hal dan pengalaman baru, termasuk dalam bidang kuliner. Di sisi lain,
sebagian besar wisatawan asing dari benua lain yang berkunjung ke Asia sangat
tertarik dengan kebudayaan Asia yang beragam, khususnya dari segi kuliner yang
membuat para wisatawan asing merindukan kenikmatannya dan mereka bahkan
berkeinginan untuk mempelajari sejarah dan tradisi kebudayaan kuliner Asia.
Sebagai salah satu daya tarik pariwisata dan salah satu subsektor ekonomi
kreatif, kuliner memiliki peranan penting dalam promosi pariwisata dan
kebudayaan Asia. Beberapa kuliner khas Asia sudah mulai terkenal hingga
mancanegara, seperti sushi atau ramen. Namun, jenis makanan ini hanya mewakili
bagian kecil dari negara di Asia. Ini merupakan peluang Asia untuk
mempromosikan dan meningkatkan citra Asia khususnya di bidang pariwisata dan
gastronomi. Diperlukan terbentuknya citra atau ikon “Wisata Kuliner” yang
diiringi dengan inovasi / kreativitas terhadap beragamnya kuliner Asia agar
semakin maju dan berkembang sesuai dengan tuntutan persaingan di dunia
gastronomi yang akan menarik wisatawan lokal maupun internasional. Tujuannya menjadi
pusat pengembangan kreatifitas dan inovasi para profesional di bidang kuliner
Asia dan juga diharapkan sebagai pusat pemecahan masalah yang terjadi dalam
pengembangan seni kuliner Asia. Masyarakat membutuhkan suatu wadah dalam
menyalurkan minat, bakat dan hobi dalam melakukan aktivitas yang berhubungan
dengan gastronomi, khususnya kuliner Asia. Dalam memperluas pengenalan dan
memperkaya wawasan akan gastronomi Asia kepada masyarakat Indonesia maupun
wisatawan asing, dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah
dengan memanfaatkan sebuah sarana pusat wisata dilengkapi dengan fasilitas atau
media menarik yang diperuntukkan bagi seluruh kalangan, seperti Pusat Wisata
Kuliner khas Asia yang rekreatif, informatif, edukatif dan interaktif. Tujuan
Penulis mengangkat judul ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
lokal, serta memperluas pengenalan kuliner Asia secara nasional maupun
internasional akan wawasan dan pengetahuan terhadap nilai-nilai sejarah,
kebudayaan dan tradisi seni kuliner khas Asia sebagai salah satu kekuatan dari
identitas kebudayaan Asia. Hal ini menantang Penulis sebagai desainer interior
untuk merancang sebuah pusat wisata dalam bidang gastronomi atau kuliner khas
Indonesia yang bermanfaat dan menarik bagi seluruh kalangan sesuai dengan
kebutuhan dan secara kritis mempertimbangkan aspek fungsional, komersil,
teknis, estetika, arsitektural, ergonomi dan dari segi lainnya. Selain itu,
dapat memberikan kemudahan dan membantu berbagai pihak yang terkait dalam
meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja. Peran seorang desainer interior
sangat dibutuhkan dalam menangani permasalahan yang ada dengan memberikan
solusi-solusi desain yang tepat melalui sebuah karya perancangan ruang yang
nantinya dapat berguna bagi profesi seorang desainer interior kelak.
RIYADH Arab Saudi pada saat Idul Fitri selalu
memiliki makanan khas tersendiri, termasuk di Arab Saudi. Makanan ini jadi
pelengkap semarak hari raya dan disantap bersama keluarga. Makanan yang
terhidap cukup beragam mulai dari yang asin hingga manis. Sama seperti di
Indonesia, anggota keluarga akan berkumpul setelah salat Idul Fitri. Sebelum
makanan disajikan, anak kecil akan diberi uang dan hadiah dari orang dewasa.
Bingkisan hadiah dihias dengan indah dan penuh dengan mainan dan permen.
Bagi keluarga Saudi, Idul Fitri adalah saat untuk merayakan tradisi, termasuk dalam menyajikan masakan tertentu. Hidangan otentik ini termasuk mugalgal, jereesh dan ghuraibah. Mugalgal adalah salah satu hidangan yang sangat terkenal di Arab Saudi. Hidangan yang biasa dinikmati saat Idul Fitri ini terbuat dari daging domba cincang, tomat segar, bawang bombay dan lada hijau yang digoreng bersama rempah-rempah.
Idul Fitri juga terkenal dengan makanan-makanan manisnya. Ada debyazah yang merupakan hidangan manis tradisional. Biasanya ia menjadi bagian penting dari sarapan pagi. Berbagi debyazah dengan teman dan keluarga telah menjadi tradisi selama beberapa generasi. Memasak debyazah perlu proses yang panjang, biasanya dimulai tiga hari sebelum lebaran. Hidangan manis ini terbuat dari kacang segar, termasuk kacang almond, pistachio dan kacang pinus. Buah kering juga ditambahkan, termasuk buah ara, aprikot, kurma dan kismis. Rasanya juga kayai rempah-rempah seperti kapulaga dan bubuk kayu manis. Setelah siap, nektar aprikot tebal harus dituangkan ke dalam panci besar dan hangat sampai mendidih. Hasil akhirnya adalah sup manis berwarna oranye dan paling enak disajikan hangat. Makanan manis lainnya adalah Shereyya atau mi manis. Hidangan ini telah disiapkan oleh orang-orang Arab sejak zaman kuno dan dianggap sebagai hidangan tradisional Palestina. Shereyya dibuat dengan mie biasa yang digoreng dengan minyak sayur dan mentega. Tiga gelas air ditambahkan, maka ternyata warna emasnya mengilap. Gula, kapulaga atau bubuk kayu manis juga bisa ditambahkan sesuai keinginan. Menjelang Idul Fitri, para wanita akan mulai menyiapkan maamoul, sebuah kue kecil berisi kurma, pistachio atau kenari. Bahan utamanya adalah semolina, kurma, pistachio atau kenari. Mereka dapat berkreasi dalam bentuk dan dapat dihiasi dengan tangan atau dibuat dalam cetakan kayu khusus. Bila dibuat dengan mengisinya dengan kurma, sajian lezat ini juga dikenal dengan nama menenas. Selain itu ada biskuit Ghuraibah yang jadi versi maamoul yang lebih halus dan mudah dibuat di rumah. Lebih mudah lagi jika dibeli dari toko manis Timur Tengah manapun di Arab Saudi. Sementara, Jereesh adalah hidangan tradisional yang populer di Jazirah Arab. Dibuat dengan gandum hancur yang kemudian dimasak dalam susu, tekstur jereesh mirip dengan tekstur bubur saat dimasak dengan susu. Jika ingin rasa yang gurih, jereesh bisa dibuat dengan bawang merah dan kapur hitam, yang menambah rasa asam. Butuh waktu lama untuk memasaknya, tapi hidangan ini sangat berharga.
Bagi keluarga Saudi, Idul Fitri adalah saat untuk merayakan tradisi, termasuk dalam menyajikan masakan tertentu. Hidangan otentik ini termasuk mugalgal, jereesh dan ghuraibah. Mugalgal adalah salah satu hidangan yang sangat terkenal di Arab Saudi. Hidangan yang biasa dinikmati saat Idul Fitri ini terbuat dari daging domba cincang, tomat segar, bawang bombay dan lada hijau yang digoreng bersama rempah-rempah.
Idul Fitri juga terkenal dengan makanan-makanan manisnya. Ada debyazah yang merupakan hidangan manis tradisional. Biasanya ia menjadi bagian penting dari sarapan pagi. Berbagi debyazah dengan teman dan keluarga telah menjadi tradisi selama beberapa generasi. Memasak debyazah perlu proses yang panjang, biasanya dimulai tiga hari sebelum lebaran. Hidangan manis ini terbuat dari kacang segar, termasuk kacang almond, pistachio dan kacang pinus. Buah kering juga ditambahkan, termasuk buah ara, aprikot, kurma dan kismis. Rasanya juga kayai rempah-rempah seperti kapulaga dan bubuk kayu manis. Setelah siap, nektar aprikot tebal harus dituangkan ke dalam panci besar dan hangat sampai mendidih. Hasil akhirnya adalah sup manis berwarna oranye dan paling enak disajikan hangat. Makanan manis lainnya adalah Shereyya atau mi manis. Hidangan ini telah disiapkan oleh orang-orang Arab sejak zaman kuno dan dianggap sebagai hidangan tradisional Palestina. Shereyya dibuat dengan mie biasa yang digoreng dengan minyak sayur dan mentega. Tiga gelas air ditambahkan, maka ternyata warna emasnya mengilap. Gula, kapulaga atau bubuk kayu manis juga bisa ditambahkan sesuai keinginan. Menjelang Idul Fitri, para wanita akan mulai menyiapkan maamoul, sebuah kue kecil berisi kurma, pistachio atau kenari. Bahan utamanya adalah semolina, kurma, pistachio atau kenari. Mereka dapat berkreasi dalam bentuk dan dapat dihiasi dengan tangan atau dibuat dalam cetakan kayu khusus. Bila dibuat dengan mengisinya dengan kurma, sajian lezat ini juga dikenal dengan nama menenas. Selain itu ada biskuit Ghuraibah yang jadi versi maamoul yang lebih halus dan mudah dibuat di rumah. Lebih mudah lagi jika dibeli dari toko manis Timur Tengah manapun di Arab Saudi. Sementara, Jereesh adalah hidangan tradisional yang populer di Jazirah Arab. Dibuat dengan gandum hancur yang kemudian dimasak dalam susu, tekstur jereesh mirip dengan tekstur bubur saat dimasak dengan susu. Jika ingin rasa yang gurih, jereesh bisa dibuat dengan bawang merah dan kapur hitam, yang menambah rasa asam. Butuh waktu lama untuk memasaknya, tapi hidangan ini sangat berharga.
Kuliner
Arab di Indonesia mungkin bisa dibilang tidak sepopuler
dengan kuliner Cina yang lebih dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.Tetapi
bila dilihat dari aspek sejarah,kuliner arab mempunyai perjalanan yang cukup
panjang di Indonesia.
Orang-orang
Arab yang ada di di Indonesia sejatinya sebagian besar berasal dari daerah yang
berada pada garis pantai wilayah Arab Selatan,atau lebih dikenal dengan sebutan
Hadramaut. Selain itu ada yang sebagian kecil yang berasal dari
Maskat,Yaman,Hijaz,Mesir,dan beberapa di pantai timur Afrika.
Pendatang
dari Arab ini biasanya datang ke Nusantara dengan tujuan berdagang dan biasanya
mereka datang sendirian tanpa mengajak anggota keluarganya.Mereka membawa
barang dagangan seperti kain,parfum,obat-obatan dan lain sebagainya untuk kemudian
kembali ke negaranya membawa rempah-rempah dari nusantara.
Selain
menjadi pedagang, ada juga yang menjadi mendirikan toko,mendirikan bisnis
peminjaman uang,dan kegiatan-kegiatan lain yang tidak dilakukan oleh pendatang
dari Eropa.
Dari
kegiatan-kegiatan inilah kemudian terjadi interaksi dengan penduduk setempat.
Bahkan tak sedikit dari mereka yang kemudian melakukan pernikahan dengan gadis
keturunan asli Indonesia. Akibatnya pada tahun 1858, tercatat sebanyak 30% dari
total pendatang Arab, tinggal dan menetap di Indonesia
Pendatang
Arab yang menetap Nusantara tak hanya datang dari kalangan pedagang, ada juga
ulama dan juru dakwah. Dengan keberadaan para ulama dan juru dakwah ini
kemudian memudahkan pembangunan banyak Masjid di Nusantara. Dengan adanya
masjid-masjid ini kemudian muncul berbagai kegiatan-kegiatan yang terpusat di
masjid sehingga mendekatkan dan mempertemukan penduduk asli dengan
pendatang Arab yang berujung pada kesamaan agama dan pernikahan yang memudahkan
terjadinya pembaruan.
Kemudian
pada tahun 1870,terjadi sebuah perkembangan pesat.Terusan Suez di Mesir
dibuka.Dengan dibukanya terusan ini,mempermudah kapal-kapal dari Eropa ke arah
Timur termasuk wilayah Nusantara.Kemudian pelabuhan Tanjung Priok di Batavia
mulai dibangun tahun 1877 secara modern, selanjutnya Koninklijke Paketvaart
Maatschappij (KPM), yaitu perusahaan pelayaran Belanda memungkinkan orang Arab
Hadramaut atau Arab Mesir datang ke Nusantara.
Komunitas
Arab di Batavia awalnya bermula dari wilayah seperti Pekojan,Krukut,dan Tanah
Abang.Kemudian komunitas ini menyebar ke Kwitang,Conde,dan tempat-tempat
lainya.Cikal bakal terbentuknya perkampungan Arab dimulai dari wilayah Pekojan
di Jakarta Barat.Pemerintah kolonial Belanda kemudian membuat peraturan
khusus yang disebut Wijkenstelsel,dimana dalam peraturan ditetapkan
Pekojan ditetapkan sebagai Kampung Arab dan pemerintah kolonial Belanda
mengatur dan mewajibkan para imigran dari Hadramaut tinggal di wilayah
tersebut.Alasan diberlakukanya peraturan ini adalah guna mempermudah Belanda
dalam memonitor pendatang Arab yang jumlahnya kian bertambah.
Setelah
wilayah Pekojan,kemudian bermunculan wilayah-wilayah yang Kampung Arab di
kota-kota seperti Batavia (Pekojan), Bogor (Empang), Surakarta (Pasar Kliwon),
Surabaya (Ampel), Gresik (Gapura), Malang (Jagalan), Cirebon (Kauman),
Mojokerto (Kauman), Yogyakarta (Kauman), Probolinggo (Diponegoro), Bondowoso,
dan Banjarmasin (Kampung Arab), serta masih banyak lagi yang tersebar di
kota-kota lainnya seperti Palembang, Banda Aceh, Sigli, Medan, Lampung,
Makasar, Gorontalo, Ambon, Mataram, Ampenan, Sumbawa, Dompu, Bima, Kupang, dan
Papua.
Kedatangan
para pendatang arab ini kemudian menyebabkan pembauran kebudayaan di berbagai
hal.Salah satunya adalah dalam hal makanan. Masakan Arab banyak dipengaruhi
oleh masakan dari negara-negara seperti
Tunisia,Yaman,Somalia,Mesir,Turki,Afghanistan,Iran,India,dan beberapa negara di
Afrika Utara.Ciri khas yang dimiliki masakan Arab ini banyak bergantung pada
bahan seperti kurma,gandum,beras,daging,yoghurt dan labnah (yoghurt tanpa lemak). Bagi orang
Arab,kemana pun mereka pergi meratau,mereka selalu akan mencoba untuk
mengkonsumsi makanan yang sesuai dengan cita rasa dan ramuan yang mereka
gemari.Hal ini tidak terlepas dari sejarah masakan sejak jaman kekhalifahan
Islam berjaya. Masakan Arab cukup berkembang pada saat kekhalifan Islam,para
juru masak pada masa itu berpacu melahirkan jenis masakan baru. Kemudian,
setelah berhasil,resep-resep makanan tersebut dituliskan kedalam sebuah buku.
Menurut
seorang sejarawan bernama Philip K Hitti dalam bukunya yang berjudul History of
the Arabs, salah satu faktor terjadi hal ini adalah selera tinggi para
bangsawan terhadap makanan pada masa itu. Untuk memenuhinya, para juru masak
harus pandai berkreasi dengan bermacam bahan makanan.
Terjadinya
revolusi pertanian di dunia Islam juga ikut berpengaruh. Petani dan ilmuwan
Muslim berhasil mengembangkan beragam jenis tanaman, sayuran dan buah yang
sebelumnya bahkan tak pernah dikenal.
Hal
lainnya adalah tuntunan agama untuk menjaga kesehatan tubuh. Dalam hadisnya,
Rasulullah SAW memberi pedoman agar seorang Muslim menyantap makanan yang halal
dan juga bergizi.
Racikan
makanan tak bisa dibuat secara sembarangan. Sebelumnya, harus melalui
penelitian ahli gizi. Pilihan bahan baku makanan dan bumbu masakan benar-benar
dijaga kualitas maupun kandungan gizinya. Dan pada akhirnya, bidang kuliner ini
mau tak mau melibatkan para ahli dari berbagai disiplin ilmu.
Pada
abad ke-18,imigran dari Hadramaut yang sebelumnya menetap di Gujarat masuk ke
Pulau Jawa untuk berdagang dan menyebarkan Islam serta pula memperkenalkan
sajian nasi kebuli yang sudah diperkaya bumbu ala India.
Ketika
sudah mulai menyebar di Indonesia,sajian nasi kebuli ini kemudian dipadukan
dengan citra rasa kuliner Indonesia.Bumbu yang digunakan adalah aneka rempa
yang biasa digunakan untuk membuat masakan khas Arab.Yang terutama adalah bumbu
jinten,pala,cengkeh,kayu manis,,kapulaga.Bumbu lainya adalah daun kari, adan
manis,yoghurt,zaitun,ketumbar,minyak samin,lada hitam,garam masala, keju
feta,saffron,serta klabet.
Akan
tetapi makanan berat menu Arab tak hanya nasi kebuli,ada nasi kabsah,nasi
mandi,nasi biryani,dan nasi bukhori.Sedangkan untuk makanan ringan ada
kebab,roti Maryam,dan sambosa..Untuk minuman,ada kopi arab,teh susu arab,teh
tarik,vosco (seperti soda gembira tetapi menggunakan susu kenal
manis cokelat),atau balion (minuman
kesehatan terdiri atas air kaldu kambing,kuning telur ayam
kampung,rempah-rempah dan jeruk nipis).Tetapi memang bisa dikatakan salah satu yang
paling terkenal di kalangan masyarakat Indonesia adalah nasi kebuli,bahkan
Presiden RI ke-2,Suharto,dikenal sebagai penyuka nasi kebuli.
Untuk dessert ala
kuliner Arab sendiri ada yang bernama umm
ali yang memiliki sejarah menarik dibalik namanya.Konon
pencuci mulut dari Mesir ini diambil dari nama istri perttama Sultan Ezz El Din
Aybek.Setelah sang sultan wafat,terjadi perdebatan antara Umm Ali dan istri
keua Sultan mengenai anak siapa yang berhak jadi penerus sang Sultan.Setelah
istri kedua meninggal karena kecelakaan,Umm Ali merayakanya dengan membagikan
pudding kepada rakyat.Puding tersebut kemudian diberi nama umm ali.
2.2
Ciri Khas Makanan Khas Arab Saudi
Tanah arab emang gudangnya gandum… sehingga jenis makanannyapun
kebanyakan berupa makanan yang berbahan dasar gandum. Orang arab seneng banget
sama yang namanya roti ‘n bros… (dan sejenisnya, maksudnya…)
Ada jenis makanan lain yang dikenalkan oleh para pendatang yang udah
berpuluh-puluh tahun tinggal dan yang mendominasi di sana, seperti: India,
Pakistan, Afghanistan dan Mesir, telah menjadi makanan yang merakyat. Artinya,
makanan mereka telah menjadi bagian dari menu sehari-hari para ajnabi
(pendatang) dari berbagai negara, salah satunya mungkin karena harganya yang
terjangkau dan ‘agak’ kena di lidah. Bahkan, orang arabnyapun sudah mulai
menyukai makanan-makanan tersebut.Contohnya seperti shawarma, khubz, zaitun,
nasi kabsah, dll.
Shawarma merupakan sandwich khas daerah timur tengah. Makanan ini
biasanya terdiri dari potongan kecil daging kambing/ domba/ ayam (Beberapa
shawarma terkadang menggunakan daging sapi), potongan tomat, potongan mentimun,
yang kemudian dibungkus dengan roti (khubz) sebagai lapisan luar makanan
tersebut. Di kios tempat menjual sawarma, Daging yang dipakai untuk membuat
shawarma biasanya berupa lempengan-lempengan yang digabungkan sehingga
berbentuk seperti gelendong silinder.Daging ini dipajang di depan kios sehingga
para pembeli bisa melihat langsung bagaimana sang penjual membuat shawarma
untuk mereka.
Khubz adalah nama lain dari roti khas arab. Roti ini dibuat dari gandum
dan berbentuk bundar. Biasanya khubz dipotong membentuk segitiga terlebih
dahulu sebelum disajikan. Masyarakat arab (terutama Riyadh) menggunakan Khubz
sebagai teman memakan bubur fuul (bubur kacang) dan bubur adas (kacang adas).
Buah zaitun juga dapat ditemui di Riyadh. Buah ini biasanya disajikan
sebagai teman saat sarapan. Buah zaitun yang disajikan terdiri dari 2 jenis,
yaitu buah zaitun hitam dan buah zaitun hijau. Biasanya buah ini disajikan
bersama dengan keju ataupun gula kacang.
2.3 Resep Kue ka’ak (Appetizer)
Appetizer adalah
hidangan pembuka yang disajikan dengan porsi kecil, atau hidangan pembangkit
selera makan/makanan pemula sebelum maincourse. Appetizer berfungsi merangsang
nafsu makan sebelum hidangan utama dinikmati.
Kue kaak adalah salah satu kue khas Arab
yang sampai saat ini masih populer. Kue Kaak ini adalah warisan masyarakat Arab
dari zaman dahulu, namun sampai saat ini kue Kaak masih tetap bertahan meski
banyak kue baru yang memiliki rasa yang mungkin lebih nikmat. Namun harus kita
akui, jika kue kaak adalah kue yang memiliki cita rasa yang sangat kuat akan
rasa dari kue tradisionalnya, sehingga membuat kue kaak ini sanggup di kagumi
oleh masyarakat International. Kue ini biasa digunakan pada acara idul fitri di
Negara arab Saudi.
Bahan Membuat Kue Kaak Khas Arab :
- Bubuk kapulaga 2 sendok teh
- Susu kental menis 2 sendok makan
- Tepung terigu 600 gram
- Mentega 250 gram
- Bubuk jinten hitam 2 sendok teh
- Gula palem 250 gram
- bumbu spekuk 2 sendok teh
- Soda kue 2 sendok teh
- Kenari 2 ons, cincang kasar
- Telur ayam 3 butir
Cara Membuat Kue Kaak Khas Arab :
- Pertama silahkan anda campurkan semua bahan menjadi satu
- Adonan uleni hingga menjadi kalis
- Apabila adonan sudah jadi, silahkan anda bentuk sesuai dengan cetakan yang anda mau
- Jika sudah, panggang kue sampai matang, angkat
- Kue kaak khas Arab siap untuk di nikmati
2.4 Resep Nasi
Kabsah (Main Course)
Makanan utama (main course) adalah
hidangan pokok dari suatu susunan menu lengkap yang dihidangkan pada waktu lunch maupun dinner, ukuran porsinya lebih besar dari appetizer.
Nasi Kabsah merupakan salah satu makanan
khas Saudi Arabia yang sangat murah dan sangat popular, namun makananan ini
sudah pasa dengan lidah orang Indonesia. Citarasa yang dihasilkan dari makanan
ini sangat lezat dan nikmat sekali apalagi bumbu rempah-rempahnya sangat pas
banget deh. Nasi kabsah ini biasa di hidangkan pada acara idul fitri di Negara
arab Saudi.
Bahan-bahan
§ 200 gram daging sapi yang sudah
direbus (empuk)
§ 500 gram beras (sebaiknya beras
basmati)
§ 700 ml (atau secukupnya sesuai jenis
beras) air kaldu dari rebusan daging
§ 1 buah bawang Bombay rajang halus
§ 2 siung bawang putih rajang halus
§ 2 buah tomat potong kotak-kotak
kecil
§ 1 sendok makan tomato paste
§ 1 sendok teh mix spice (bisa bumbu
kari atau bumbu kambing)
§ 1 Chicken block
§ 3 buah cabe hijau
§ 1 lembar daun salam
§ 1 sendok teh jintan
§ 4 kapulaga, 4 cengkeh, 1 cm kayu
manis (semua optional)
§ 2 sendok makan minyak untuk menumis
1.
Tumis
bawang merah dan putih sampe wangi, setelah itu masukan tomat aduk sampai tomat hancur dan halus.
2.
Masukan
mix spice, tomato paste, daging dan kaldunya. Biarkan sampai mendidih.
3.
Masukan
beras, cabe utuh, chicken block dan sisa bahan lain.
4.
Biarkan
sampai beras mateng dan air kering. Angkat
5.
Masakan
Nasi Kabsah Spesial Khas Saudi Arabia siap disajikan.
§ Daging bisa diganti dengan ayam
(Chicken Kabsah) Daging atau ayam bisa direbus sekalian dengan tumisan bumbu
dan biarkan sampai empuk sebelum beras dimasukan. Daging atau ayam yang sudah
tercampur dengan bumbu dan bumbu meresap ke daging, bisa ditiriskan dan
disisihkan terlebih dahulu sebelum memasukan beras, lalu daging di bakar
sebentar dan kemudian dihidangkan di atas nasi yang sudah matang. Cara
penyajian daging tergantung selera.
2.5
Resep Umm ali (Dessert)
Hidangan penutup
(dessert) adalah hidangan yang disajikan setelah hidangan utama (main course)
sebagai hidangan penutup atau biasa disebut dengan istilah pencuci mulut.
Sajian dessert sering dinamakan The final course atau The last course dan
berasa manis atau disebut sweet.
Bahan-bahan
:
- 1 pack roti tawar, dipotong kotak"/disobek" jg boleh.
- 1 liter sampai 1,5 liter susu full cream cair (tergantung selera, kalau suka yg teksturnya agak padat, bs pakai 1 liter susu saja. tapi kalau suka yg teksturnya agak basah, boleh pakai sampai 1,5 liter. kalo aku sih lebih suka tekstur yg agak basah. lebih yummy deh pokonya)
- gula pasir (aku juga ga bisa kasih patokan brp gram nya gula yg dipake karna tingkat rasa manis tiap orang beda beda. so, dikira" aja yah temen". kalo Umm Ali ciri khas nya memang rasa manisnya yg kerasa bingiitss hehehehe)
- 50 gr mentega, cairkan.
- 25 gr rhumbutter, cairkan. (bisa di skip, ga harus pake kok. cuma pas itu aku abis bikin cake ada sisa rhum butter jd aku tambahin aja. tp emg aromanya lbh sedap sih kalo pake rhum butter ^^)
- 1/2 sdt bubuk kayu manis (aroma kayu manis juga jadi ciri khas Umm Ali jd ga boleh ketinggalan yah ^^)
- Kacang Kenari
- Kacang Almond
- Pistachio
- Kismis
*untuk
kacang"an dan kismis dikira" aja, takarannya sesuai selera*
Cara
membuat :
- Campur roti tawar, kacang-kacangan, kismis, dan bubuk kayu manis dalam kom.
- Masak susu dan gula sampai mendidih (apinya kecil aja sambil di aduk", dijaga yah supaya engga pecah)
- Tuangkan susu, mentega cair dan rhumbutter cair kedalam kom. Aduk sampai tercampur rata dengan roti.
- Tuang adonan ke loyang yg sudah diolesi mentega.
- Oven di suhu 180°C kurang lebih 10-15 menit (pokonya diliat aja kalo pinggir"nya uda misah dari loyang dan atasnya uda agak kering, berarti uda mateng)
2.6 Manfaat atau Fungsi
Adapun manfaat yang berfungsi di
Negara arab Saudi dengan adanya sajian hidangan suatu makanan pada saat salah
satu acara yaitu pada acara idul fitri, pada acara idul fitri ini sendiri
biasanya warga arab Saudi menyajikan suatu hidangan yaitu kue ka’ak sebagai
hidangan pembuka atau appetizer, nasi kabah sebagai menu utama dan umm ali
sebagai hidangan penutup atau dessert. Makanan ini sendiri biasanya di sajikan
pada acara idul fitri di Negara arab Saudi gunanya atau manfaatnya untuk
menghidangkan pada seseorang tamu yang berkunjung kerumah rumah sambil
berbincang bincang dan bermaaf maafan orang Saudi ini sendiri juga menjadikan
salah satu mkanan ini untuk di hidangkan pada acara idul fitri tersebut agar
menambah mempererat tali persaudaraan sesama umat muslim.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ibu
kota Arab Saudi adalah Riyadh, Arab Saudi merupakan negara terbesar di Asia
Timur Tengah
yang terdiri atas gurun pasir. Arab Saudi terletak diantara 15°LU - 32°LU dan
34°BT - 57°BT. Sebagian besar wilayah Arab Saudi terdiri atas gurun pasir
dengan gurun pasir yang terbesar adalah Rub
Al-Khali (Daerah Kosong). Bangsa Arab
menyebut kata gurun pasir dengan kata sahara.
Beberapa
kota penting di Arab Saudi, yaitu Riyadh, Mekah, Madinah, Jedah, Rastanura,
Yanbo dan Jubail. Wilayah Arab Saudi terbagi atas 13 provinsi, yaitu: Bahah, Hududusy Syamaliyah, Jauf, Madinah, Qasim, Riyadh,
Syarqiyah, ‘Asir, Ha’il, Jizan, Makkah, Najran dan Tabuk ini sendiri sering
sekali menghidangkan salah satu makanan khas arab Saudi pada acara idul fitri
yaitu kue ka’ak, nasi kabsah dan umm ali untuk mempererat tali persaudaraan
dengan adanya orang yang berkunjung ke rumah sesama orang muslim.
DAFTAR
PUSTAKA
·
Cemara. Ilmu Pengetahuan Sosial. Surakarta: Putra Nugraha
·
Norani Sidek, Madya. 2005. Pembudayaan Makanan Arab Saudi.
Selangor: Universiti Teknologi MARA.
sangat lezat masakan arab saudi rasanya itu selalu membuat kangen
BalasHapusافضل مطعم سوشي في المدينة المنورة
Ligasuper88 Pusat Taruhan Online Terpercaya!!
BalasHapus-----------------------------
Promo Spesial :
» New Member Sportsbook 30%
» New Member Live Casino 30%
» New Member Slot Online 50%
» Cashback Sportsbook 10%
» Rollingan Live Casino 1%
» Rollingan Slot Online 1%
» Bonus Referal 2%
-----------------------------
Permainan Tersedia :
» Sbobet Sportsbook
» Sbobet Casino
» Sbobet Toto Draw
» Ibcbet/Maxbet
» Sabung Ayam
» Tembak Ikan
» Slot Pragmatic Play
» Slot Habanero
» Slot Spadegaming
» Slot Joker
» Slot Microgaming
» Slot Toptrend
» WM Casino
» Sexy Bacccarat
» Ebet Casino
-----------------------------
Support Bank Ligasuper88 :
BCA >MANDIRI >DANA >BNI >BRI > GO PAY > OVO > PANIN > ATM BERSAMA
-----------------------------
Daftar & Jutawan Sekarang Juga !
Hubungi Kontak Resmi Kami Dibawah ini (Online 24 Jam Setiap Hari) :
-----------------------------
» Whatsaap 1 : +85561375501
» Whatsaap 2 : 081315849567
» Line : Ligasuper88
» Link : www.ligasuper88.com