Jumat, 02 Februari 2018

MAKANAN KHAS ARAB SAUDI


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul MASAKAN ARAB SAUDI. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam penyusunan makalah dan harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepanya dapat lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.








     Dengan Hormat,   
                                                                                    Gresik,
02 Januari 2018


                                                                                                            Penyusun





BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masakan Timur Tengah atau masakan Asia Barat adalah masakan yang berasal dari negara – negara Timur Tengah. Bahan yang biasanya digunakan adalah minyak zaitun,madu,wijen,peterseli, dan bahan makanan yang biasa digunakan untuk lauk pauk terutama dari sumber hewani seperti kambing,keledai,unta,dll.
Contohnya adalah masakan arab saudi dan wilayah sekitarnya yang menjangkau Tunisia,Yaman,Somalia,Turki,Afganistan,Iran,dll yang identic dengan bumbu dan rempah yang lengkap.
Contoh hidangnya adalah hummus,shawarma,kebab,manakish,baklawa dll. Cara atau teknik yang digunakan dalam pengolahan bahan makanan Timur Tengah ada berbagai macam. Cara tersebut antara lain merebus, mengkukus, mengetim, memanggang, menumis, menggoreng, menyangrai, mengasap, dan sebagainya.
Asia merupakan benua terbesar dan terluas dengan kepadatan penduduk tertinggi di dunia. Di era modern ini, Benua Asia juga merupakan benua dengan pertumbuhan penduduk tertinggi dibandingkan dengan benua lainnya. Benua Asia mencakup beberapa daerah bagian yang meliputi Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, Myanmar, Vietnam, Laos dan Timor Leste), Asia Selatan (India, Pakistan, Nepal, Bhutan, Bangladesh, Srilanka Afganisthan, Iran dan Maladewa), Asia Timur (RRC, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Mongolia, Macau, Hong Kong dan Taiwan), Asia Barat/Timur Tengah (Arab Saudi, Bahrain, Irak, Israel, Kuwait, Libanon, Oman, Qatar, Syria, Turki (Timur), Uni Emirat Arab, Yaman, Yordania, Palestinian Territory dan Siprus) dan Asia Tengah (Kazakhstan, Turkmenistan, Uzbekhistan, Tajikistan dan Kyrgyzstan). Keanekaragaman budaya tiap – tiap negara bagian di Asia pun berbeda – beda, dipengaruhi oleh ras, suku, adat-istiadat, letak geografis, cuaca/iklim dan agama. Salah satu perbedaan budaya yang terlihat jelas dari setiap negara – negara bagian di Asia adalah keanekaragaman budaya kulinernya.



1.2 Rumusan Masalah
1.      Bagaimana sejarah makanan di Negara Arab Saudi?
2.      Bagaimana ciri khas makanan Arab Saudi?
3.      Apa saja makanan khas arab Saudi?
4.      Bagaimana cara membuat masakan khas ara Saudi?
5.      Apakah manfaat dan fungsi dari makanan khas arab Saudi tersebut?

1.3 Tujuan
1.      Mengetahui sejarah makanan khas arab Saudi.
2.      Mengetahui cirri khas makanan khas arab Saudi.
3.      Mengetahui macam-macam makanan khas arab Saudi.
4.      Mengetahui resep makanan khas arab Saudi mulai dari appetizer, main course, dan dessert.
5.      Mengetahui resep dan cara membuat makanan khas arab Saudi.
6.      Mengetahui manfaat atau fungsi makanan khas arab Saudi.


















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Makanan Khas Arab Saudi
Makanan Asia (Asian Food) didefinisikan sebagai sebutan untuk makanan khas negara – negara di Benua Asia. Setiap negara – negara yang ada di Benua Asia memiliki citra rasa yang berbeda antara satu negara dengan negara lainnya. Beberapa negara di Asia memiliki ciri khas rasa makanan yang hampir sama dan memiliki komposisi makanan yang serupa. Namun, ada pula negara yang memiliki pengaruh kuliner dari benua lain seperti Amerika ataupun Eropa. Dibandingkan dengan makanan Eropa atau Amerika, makanan Asia cenderung lebih kompleks dalam hal rasa dan proses pembuatannya, karena umumnya makanan Eropa dan Amerika dimasak dengan cara yang lebih simple dengan bahan seperti garam, saus, susu dan umumnya menyajikan daging sebagai menu utama. Sedangkan makanan Asia umumnya menggunakan berbagai bumbu dan rempah – rempah tradisional, dengan proses pembuatan yang lebih lama dan kompleks serta cara penyajian yang khas. Hal ini menjadikan kuliner Asia menjadi hal yang menarik untuk dipelajari dan dipahami.
Kuliner Asia juga memiliki banyak kelebihan dalam aspek kesehatan dibandingkan dengan kuliner benua lain seperti Amerika atau Eropa. Masakan khas Asia umumnya menyajikan sayur mayur yang kaya akan serat dan kandungan gizi yang tinggi. Serat dalam sayuran juga membantu menurunkan kadar glukosa darah yang dapat menyebabkan obesitas dan diabetes. Sebaliknya masakan di benua lain, khususnya seperti Amerika atau Eropa sangat jarang menyajikan menu sayuran. Sayur bukanlah menu utama mereka, dan bila tersedia sayuran pun, biasanya hanya berupa kentang atau paprika yang digoreng. Tingkat konsumsi daging merah yang tinggi juga membuat penduduk Amerika dan Eropa rentan memiliki penyakit stroke dan penyakit jantung. Hamburger, pizza, pork chops, meatballs dan steak merupakan makanan keseharian mereka yang mengandung lemak jenuh tinggi dan dapat meningkatkan kolesterol. Penduduk Asia juga mengkonsumsi daging merah seperti daging sapi, kambing dan babi, namun lebih sedikit. Penduduk Asia juga sering mengganti daging dengan ikan dan tofu yang kaya akan protein, rendah lemak jenuh dan kaya akan asam lemak esensial yang sangat baik untuk perkembangan otak dan fungsi saraf. Teknik umum yang digunakan dalam kuliner Asia pun berbeda dengan kuliner Amerika dan Eropa. Orang Asia umumnya menggunakan teknik menumis, yang mampu mengurangi kandungan minyak dan lemak pada makanan. Tidak seperti makanan Amerika atau Eropa yang umumnya menggoreng (deep fried) makanannya, sehingga memiliki kandungan minyak dan lemak yang lebih tinggi dan tentunya tidak sehat dan memicu timbulnya penyakit kronis. Fakta-fakta tersebutlah yang menjadikan kuliner Asia semakin menarik. Kuliner Asia merupakan salah satu budaya dari berbagai negara-negara bagian di Asia yang harus digali kembali sebagai salah satu aset budaya melalui revitalisasi dan proses-proses transformasi. Masyarakat Indonesia sendiri belum mengenal secara luas jenis-jenis masakan Asia dan tradisi masing-masing kuliner tiap negaranya, dari keberagaman citarasanya, teknik pembuatan dan cara penyajiannya. Di Indonesia khususnya di Kota Jakarta, belum banyak terdapat restoran atau cafe yang menyajikan makanan Asia secara lengkap. Kebanyakan hanya menyajikan makanan secara spesifik, seperti Chinese Restaurant, Korean Restaurant dan restoran masakan khas Indonesia tentunya. Belum lagi di era globalisasi ini, restoran dan cafe yang menyajikan junk food dan fast food sangat marak, dengan sajian makanan Eropa atau Amerika (western food) yang walaupun sangat menarik utuk dinikmati namun jauh lebih tidak sehat dibandingkan makanan Asia. Banyak rumah makan atau restoran yang menyediakan jenis kuliner Asia, namun hanya sebatas dalam kepentingan komersial dengan fasilitas yang kurang terstruktur dan lengkap dalam meningkatkan apresiasi dan wawasan terhadap kebudayaan seni kuliner Asia. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat, khususnya anak – anak muda  yangmengikuti tren masa kini dengan lebih memilih menghabiskan waktunya untuk menyantap makanan menganggap makanan Asia cenderung terlalu kompleks dan memakan waktu lama dalam penyajian dan proses pembuatannya sehingga makanan Asia mulai ditinggalkan. Kurangnya pengenalan dan apresiasi terhadap tradisi dan sejarah kebudayaan kuliner Asia juga menjadi faktor utama. Berkembangnya informasi dan minat masyarakat, serta perubahan gaya hidup masyarakat modern yang konsumtif dan selektif menuntut akan tersedianya fasilitas baru, inovatif dan memenuhi standar. Terlebih ciri khas masyarakat perkotaan Indonesia yang suka mencoba hal dan pengalaman baru, termasuk dalam bidang kuliner. Di sisi lain, sebagian besar wisatawan asing dari benua lain yang berkunjung ke Asia sangat tertarik dengan kebudayaan Asia yang beragam, khususnya dari segi kuliner yang membuat para wisatawan asing merindukan kenikmatannya dan mereka bahkan berkeinginan untuk mempelajari sejarah dan tradisi kebudayaan kuliner Asia. Sebagai salah satu daya tarik pariwisata dan salah satu subsektor ekonomi kreatif, kuliner memiliki peranan penting dalam promosi pariwisata dan kebudayaan Asia. Beberapa kuliner khas Asia sudah mulai terkenal hingga mancanegara, seperti sushi atau ramen. Namun, jenis makanan ini hanya mewakili bagian kecil dari negara di Asia. Ini merupakan peluang Asia untuk mempromosikan dan meningkatkan citra Asia khususnya di bidang pariwisata dan gastronomi. Diperlukan terbentuknya citra atau ikon “Wisata Kuliner” yang diiringi dengan inovasi / kreativitas terhadap beragamnya kuliner Asia agar semakin maju dan berkembang sesuai dengan tuntutan persaingan di dunia gastronomi yang akan menarik wisatawan lokal maupun internasional. Tujuannya menjadi pusat pengembangan kreatifitas dan inovasi para profesional di bidang kuliner Asia dan juga diharapkan sebagai pusat pemecahan masalah yang terjadi dalam pengembangan seni kuliner Asia. Masyarakat membutuhkan suatu wadah dalam menyalurkan minat, bakat dan hobi dalam melakukan aktivitas yang berhubungan dengan gastronomi, khususnya kuliner Asia. Dalam memperluas pengenalan dan memperkaya wawasan akan gastronomi Asia kepada masyarakat Indonesia maupun wisatawan asing, dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan sebuah sarana pusat wisata dilengkapi dengan fasilitas atau media menarik yang diperuntukkan bagi seluruh kalangan, seperti Pusat Wisata Kuliner khas Asia yang rekreatif, informatif, edukatif dan interaktif. Tujuan Penulis mengangkat judul ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat lokal, serta memperluas pengenalan kuliner Asia secara nasional maupun internasional akan wawasan dan pengetahuan terhadap nilai-nilai sejarah, kebudayaan dan tradisi seni kuliner khas Asia sebagai salah satu kekuatan dari identitas kebudayaan Asia. Hal ini menantang Penulis sebagai desainer interior untuk merancang sebuah pusat wisata dalam bidang gastronomi atau kuliner khas Indonesia yang bermanfaat dan menarik bagi seluruh kalangan sesuai dengan kebutuhan dan secara kritis mempertimbangkan aspek fungsional, komersil, teknis, estetika, arsitektural, ergonomi dan dari segi lainnya. Selain itu, dapat memberikan kemudahan dan membantu berbagai pihak yang terkait dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja. Peran seorang desainer interior sangat dibutuhkan dalam menangani permasalahan yang ada dengan memberikan solusi-solusi desain yang tepat melalui sebuah karya perancangan ruang yang nantinya dapat berguna bagi profesi seorang desainer interior kelak.

RIYADH Arab Saudi pada saat Idul Fitri selalu memiliki makanan khas tersendiri, termasuk di Arab Saudi. Makanan ini jadi pelengkap semarak hari raya dan disantap bersama keluarga. Makanan yang terhidap cukup beragam mulai dari yang asin hingga manis. Sama seperti di Indonesia, anggota keluarga akan berkumpul setelah salat Idul Fitri. Sebelum makanan disajikan, anak kecil akan diberi uang dan hadiah dari orang dewasa. Bingkisan hadiah dihias dengan indah dan penuh dengan mainan dan permen.
Bagi keluarga Saudi, Idul Fitri adalah saat untuk merayakan tradisi, termasuk dalam menyajikan masakan tertentu. Hidangan otentik ini termasuk mugalgal, jereesh dan ghuraibah. Mugalgal adalah salah satu hidangan yang sangat terkenal di Arab Saudi. Hidangan yang biasa dinikmati saat Idul Fitri ini terbuat dari daging domba cincang, tomat segar, bawang bombay dan lada hijau yang digoreng bersama rempah-rempah.
Idul Fitri juga terkenal dengan makanan-makanan manisnya. Ada debyazah yang merupakan hidangan manis tradisional. Biasanya ia menjadi bagian penting dari sarapan pagi. Berbagi debyazah dengan teman dan keluarga telah menjadi tradisi selama beberapa generasi. Memasak debyazah perlu proses yang panjang, biasanya dimulai tiga hari sebelum lebaran. Hidangan manis ini terbuat dari kacang segar, termasuk kacang almond, pistachio dan kacang pinus. Buah kering juga ditambahkan, termasuk buah ara, aprikot, kurma dan kismis. Rasanya juga kayai rempah-rempah seperti kapulaga dan bubuk kayu manis. Setelah siap, nektar aprikot tebal harus dituangkan ke dalam panci besar dan hangat sampai mendidih.  Hasil akhirnya adalah sup manis berwarna oranye dan paling enak disajikan hangat. Makanan manis lainnya adalah Shereyya atau mi manis. Hidangan ini telah disiapkan oleh orang-orang Arab sejak zaman kuno dan dianggap sebagai hidangan tradisional Palestina. Shereyya dibuat dengan mie biasa yang digoreng dengan minyak sayur dan mentega. Tiga gelas air ditambahkan, maka ternyata warna emasnya mengilap. Gula, kapulaga atau bubuk kayu manis juga bisa ditambahkan sesuai keinginan. Menjelang Idul Fitri, para wanita akan mulai menyiapkan maamoul, sebuah kue kecil berisi kurma, pistachio atau kenari. Bahan utamanya adalah semolina, kurma, pistachio atau kenari. Mereka dapat berkreasi dalam bentuk dan dapat dihiasi dengan tangan atau dibuat dalam cetakan kayu khusus. Bila dibuat dengan mengisinya dengan kurma, sajian lezat ini juga dikenal dengan nama menenas. Selain itu ada biskuit Ghuraibah yang jadi versi maamoul yang lebih halus dan mudah dibuat di rumah. Lebih mudah lagi jika dibeli dari toko manis Timur Tengah manapun di Arab Saudi. Sementara, Jereesh adalah hidangan tradisional yang populer di Jazirah Arab. Dibuat dengan gandum hancur yang kemudian dimasak dalam susu, tekstur jereesh mirip dengan tekstur bubur saat dimasak dengan susu. Jika ingin rasa yang gurih, jereesh bisa dibuat dengan bawang merah dan kapur hitam, yang menambah rasa asam. Butuh waktu lama untuk memasaknya, tapi hidangan ini sangat berharga.
Kuliner Arab di Indonesia mungkin bisa dibilang tidak sepopuler dengan kuliner Cina yang lebih dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.Tetapi bila dilihat dari aspek sejarah,kuliner arab mempunyai perjalanan yang cukup panjang di Indonesia.
Orang-orang Arab yang ada di di Indonesia sejatinya sebagian besar berasal dari daerah yang berada pada garis pantai wilayah Arab Selatan,atau lebih dikenal dengan sebutan Hadramaut. Selain itu ada yang sebagian kecil yang berasal dari Maskat,Yaman,Hijaz,Mesir,dan beberapa di pantai timur Afrika.
Pendatang dari Arab ini biasanya datang ke Nusantara dengan tujuan berdagang dan biasanya mereka datang sendirian tanpa mengajak anggota keluarganya.Mereka membawa barang dagangan seperti kain,parfum,obat-obatan dan lain sebagainya untuk kemudian kembali ke negaranya membawa rempah-rempah dari nusantara.
Selain menjadi pedagang, ada juga yang menjadi mendirikan toko,mendirikan bisnis peminjaman uang,dan kegiatan-kegiatan lain yang tidak dilakukan oleh pendatang dari Eropa.
Dari kegiatan-kegiatan inilah kemudian terjadi interaksi dengan penduduk setempat. Bahkan tak sedikit dari mereka yang kemudian melakukan pernikahan dengan gadis keturunan asli Indonesia. Akibatnya pada tahun 1858, tercatat sebanyak 30% dari total pendatang Arab, tinggal dan menetap di Indonesia
Pendatang Arab yang menetap Nusantara tak hanya datang dari kalangan pedagang, ada juga ulama dan juru dakwah. Dengan keberadaan para ulama dan juru dakwah ini kemudian memudahkan pembangunan banyak Masjid di Nusantara. Dengan adanya masjid-masjid ini kemudian muncul berbagai kegiatan-kegiatan yang terpusat di masjid sehingga mendekatkan dan mempertemukan  penduduk asli dengan pendatang Arab yang berujung pada kesamaan agama dan pernikahan yang memudahkan terjadinya pembaruan.
Kemudian pada tahun 1870,terjadi sebuah perkembangan pesat.Terusan Suez di Mesir dibuka.Dengan dibukanya terusan ini,mempermudah kapal-kapal dari Eropa ke arah Timur termasuk wilayah Nusantara.Kemudian pelabuhan Tanjung Priok di Batavia mulai dibangun tahun 1877 secara modern, selanjutnya Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM), yaitu perusahaan pelayaran Belanda memungkinkan orang Arab Hadramaut atau Arab Mesir datang ke Nusantara.
Komunitas Arab di Batavia awalnya bermula dari wilayah seperti Pekojan,Krukut,dan Tanah Abang.Kemudian komunitas ini menyebar ke Kwitang,Conde,dan tempat-tempat lainya.Cikal bakal terbentuknya perkampungan Arab dimulai dari wilayah Pekojan di Jakarta Barat.Pemerintah kolonial Belanda kemudian membuat peraturan khusus  yang disebut Wijkenstelsel,dimana dalam peraturan ditetapkan Pekojan ditetapkan sebagai Kampung Arab dan pemerintah kolonial Belanda mengatur dan mewajibkan para imigran dari Hadramaut tinggal di wilayah tersebut.Alasan diberlakukanya peraturan ini adalah guna mempermudah Belanda dalam memonitor pendatang Arab yang jumlahnya kian bertambah.
Setelah wilayah Pekojan,kemudian bermunculan wilayah-wilayah yang Kampung Arab di kota-kota seperti Batavia (Pekojan), Bogor (Empang), Surakarta (Pasar Kliwon), Surabaya (Ampel), Gresik (Gapura), Malang (Jagalan), Cirebon (Kauman), Mojokerto (Kauman), Yogyakarta (Kauman), Probolinggo (Diponegoro), Bondowoso, dan Banjarmasin (Kampung Arab), serta masih banyak lagi yang tersebar di kota-kota lainnya seperti Palembang, Banda Aceh, Sigli, Medan, Lampung, Makasar, Gorontalo, Ambon, Mataram, Ampenan, Sumbawa, Dompu, Bima, Kupang, dan Papua.
Kedatangan para pendatang arab ini kemudian menyebabkan pembauran kebudayaan di berbagai hal.Salah satunya adalah dalam hal makanan. Masakan Arab banyak dipengaruhi oleh masakan dari negara-negara seperti Tunisia,Yaman,Somalia,Mesir,Turki,Afghanistan,Iran,India,dan beberapa negara di Afrika Utara.Ciri khas yang dimiliki masakan Arab ini banyak bergantung pada bahan seperti kurma,gandum,beras,daging,yoghurt dan labnah (yoghurt tanpa lemak). Bagi orang Arab,kemana pun mereka pergi meratau,mereka selalu akan mencoba untuk mengkonsumsi makanan yang sesuai dengan cita rasa dan ramuan yang mereka gemari.Hal ini tidak terlepas dari sejarah masakan sejak jaman kekhalifahan Islam berjaya. Masakan Arab cukup berkembang pada saat kekhalifan Islam,para juru masak pada masa itu berpacu melahirkan jenis masakan baru. Kemudian, setelah berhasil,resep-resep makanan tersebut dituliskan kedalam sebuah buku.
Menurut seorang sejarawan bernama Philip K Hitti dalam bukunya yang berjudul History of the Arabs, salah satu faktor terjadi hal ini adalah selera tinggi para bangsawan terhadap makanan pada masa itu. Untuk memenuhinya, para juru masak harus pandai berkreasi dengan bermacam bahan makanan.
Terjadinya revolusi pertanian di dunia Islam juga ikut berpengaruh. Petani dan ilmuwan Muslim berhasil mengembangkan beragam jenis tanaman, sayuran dan buah yang sebelumnya bahkan tak pernah dikenal.
Hal lainnya adalah tuntunan agama untuk menjaga kesehatan tubuh. Dalam hadisnya, Rasulullah SAW memberi pedoman agar seorang Muslim menyantap makanan yang halal dan  juga bergizi.
Racikan makanan tak bisa dibuat secara sembarangan. Sebelumnya, harus melalui penelitian ahli gizi. Pilihan bahan baku makanan dan bumbu masakan benar-benar dijaga kualitas maupun kandungan gizinya. Dan pada akhirnya, bidang kuliner ini mau tak mau melibatkan para ahli dari berbagai disiplin ilmu.
Pada abad ke-18,imigran dari Hadramaut yang sebelumnya menetap di Gujarat masuk ke Pulau Jawa untuk berdagang dan menyebarkan Islam serta pula memperkenalkan sajian nasi kebuli yang sudah  diperkaya bumbu ala India.
Ketika sudah mulai menyebar di Indonesia,sajian nasi kebuli ini kemudian dipadukan dengan citra rasa kuliner Indonesia.Bumbu yang digunakan adalah aneka rempa yang biasa digunakan untuk membuat masakan khas Arab.Yang terutama adalah bumbu jinten,pala,cengkeh,kayu manis,,kapulaga.Bumbu lainya adalah daun kari, adan manis,yoghurt,zaitun,ketumbar,minyak samin,lada hitam,garam masala, keju feta,saffron,serta klabet.
Akan tetapi makanan berat menu Arab tak hanya nasi kebuli,ada nasi kabsah,nasi mandi,nasi biryani,dan nasi bukhori.Sedangkan untuk makanan ringan ada kebab,roti Maryam,dan sambosa..Untuk minuman,ada kopi arab,teh susu arab,teh tarik,vosco (seperti soda gembira tetapi menggunakan susu kenal manis cokelat),atau balion (minuman  kesehatan terdiri atas air kaldu kambing,kuning telur ayam kampung,rempah-rempah dan jeruk nipis).Tetapi memang bisa dikatakan salah satu yang paling terkenal di kalangan masyarakat Indonesia adalah nasi kebuli,bahkan Presiden RI ke-2,Suharto,dikenal sebagai penyuka nasi kebuli.
Untuk dessert ala kuliner Arab sendiri ada yang bernama umm ali yang memiliki sejarah menarik dibalik namanya.Konon pencuci mulut dari Mesir ini diambil dari nama istri perttama Sultan Ezz El Din Aybek.Setelah sang sultan wafat,terjadi perdebatan antara Umm Ali dan istri keua Sultan mengenai anak siapa yang berhak jadi penerus sang Sultan.Setelah istri kedua meninggal karena kecelakaan,Umm Ali merayakanya dengan membagikan pudding kepada rakyat.Puding tersebut kemudian diberi nama umm ali.

2.2 Ciri Khas Makanan Khas Arab Saudi
Tanah arab emang gudangnya gandum… sehingga jenis makanannyapun kebanyakan berupa makanan yang berbahan dasar gandum. Orang arab seneng banget sama yang namanya roti ‘n bros… (dan sejenisnya, maksudnya…)
Ada jenis makanan lain yang dikenalkan oleh para pendatang yang udah berpuluh-puluh tahun tinggal dan yang mendominasi di sana, seperti: India, Pakistan, Afghanistan dan Mesir, telah menjadi makanan yang merakyat. Artinya, makanan mereka telah menjadi bagian dari menu sehari-hari para ajnabi (pendatang) dari berbagai negara, salah satunya mungkin karena harganya yang terjangkau dan ‘agak’ kena di lidah. Bahkan, orang arabnyapun sudah mulai menyukai makanan-makanan tersebut.Contohnya seperti shawarma, khubz, zaitun, nasi kabsah, dll.
Shawarma merupakan sandwich khas daerah timur tengah. Makanan ini biasanya terdiri dari potongan kecil daging kambing/ domba/ ayam (Beberapa shawarma terkadang menggunakan daging sapi), potongan tomat, potongan mentimun, yang kemudian dibungkus dengan roti (khubz) sebagai lapisan luar makanan tersebut. Di kios tempat menjual sawarma, Daging yang dipakai untuk membuat shawarma biasanya berupa lempengan-lempengan yang digabungkan sehingga berbentuk seperti gelendong silinder.Daging ini dipajang di depan kios sehingga para pembeli bisa melihat langsung bagaimana sang penjual membuat shawarma untuk mereka.
Khubz adalah nama lain dari roti khas arab. Roti ini dibuat dari gandum dan berbentuk bundar. Biasanya khubz dipotong membentuk segitiga terlebih dahulu sebelum disajikan. Masyarakat arab (terutama Riyadh) menggunakan Khubz sebagai teman memakan bubur fuul (bubur kacang) dan bubur adas (kacang adas).
Buah zaitun juga dapat ditemui di Riyadh. Buah ini biasanya disajikan sebagai teman saat sarapan. Buah zaitun yang disajikan terdiri dari 2 jenis, yaitu buah zaitun hitam dan buah zaitun hijau. Biasanya buah ini disajikan bersama dengan keju ataupun gula kacang.
2.3 Resep Kue ka’ak (Appetizer)

Appetizer adalah hidangan pembuka yang disajikan dengan porsi kecil, atau hidangan pembangkit selera makan/makanan pemula sebelum maincourse. Appetizer berfungsi merangsang nafsu makan sebelum hidangan utama dinikmati.
Kue kaak adalah salah satu kue khas Arab yang sampai saat ini masih populer. Kue Kaak ini adalah warisan masyarakat Arab dari zaman dahulu, namun sampai saat ini kue Kaak masih tetap bertahan meski banyak kue baru yang memiliki rasa yang mungkin lebih nikmat. Namun harus kita akui, jika kue kaak adalah kue yang memiliki cita rasa yang sangat kuat akan rasa dari kue tradisionalnya, sehingga membuat kue kaak ini sanggup di kagumi oleh masyarakat International. Kue ini biasa digunakan pada acara idul fitri di Negara arab Saudi.

Bahan Membuat Kue Kaak Khas Arab :

  • Bubuk kapulaga 2 sendok teh
  • Susu kental menis 2 sendok makan
  • Tepung terigu 600 gram
  • Mentega 250 gram
  • Bubuk jinten hitam 2 sendok teh
  • Gula palem 250 gram
  • bumbu spekuk 2 sendok teh
  • Soda kue 2 sendok teh
  • Kenari 2 ons, cincang kasar
  • Telur ayam 3 butir

Cara Membuat Kue Kaak Khas Arab :

  1. Pertama silahkan anda campurkan semua bahan menjadi satu
  2. Adonan uleni hingga menjadi kalis
  3. Apabila adonan sudah jadi, silahkan anda bentuk sesuai dengan cetakan yang anda mau
  4. Jika sudah, panggang kue sampai matang, angkat
  5. Kue kaak khas Arab siap untuk di nikmati
2.4 Resep Nasi Kabsah (Main Course)
Makanan utama (main course) adalah hidangan pokok dari suatu susunan menu lengkap yang dihidangkan pada waktu lunch maupun dinner, ukuran porsinya lebih besar dari appetizer.
Nasi Kabsah merupakan salah satu makanan khas Saudi Arabia yang sangat murah dan sangat popular, namun makananan ini sudah pasa dengan lidah orang Indonesia. Citarasa yang dihasilkan dari makanan ini sangat lezat dan nikmat sekali apalagi bumbu rempah-rempahnya sangat pas banget deh. Nasi kabsah ini biasa di hidangkan pada acara idul fitri di Negara arab Saudi.
Bahan-bahan
§  200 gram daging sapi yang sudah direbus (empuk)
§  500 gram beras (sebaiknya beras basmati)
§  700 ml (atau secukupnya sesuai jenis beras) air kaldu dari rebusan daging
§  1 buah bawang Bombay rajang halus
§  2 siung bawang putih rajang halus
§  2 buah tomat potong kotak-kotak kecil
§  1 sendok makan tomato paste
§  1 sendok teh mix spice (bisa bumbu kari atau bumbu kambing)
§  1 Chicken block
§  3 buah cabe hijau
§  1 lembar daun salam
§  1 sendok teh jintan
§  4 kapulaga, 4 cengkeh, 1 cm kayu manis (semua optional)
§  2 sendok makan minyak untuk menumis
Cara membuat Masakan Nasi Kabsah Spesial Khas Saudi Arabia:
1.      Tumis bawang merah dan putih sampe wangi, setelah itu masukan tomat aduk sampai  tomat hancur dan halus.
2.      Masukan mix spice, tomato paste, daging dan kaldunya. Biarkan sampai mendidih.
3.      Masukan beras, cabe utuh, chicken block dan sisa bahan lain.
4.      Biarkan sampai beras mateng dan air kering. Angkat
5.      Masakan Nasi Kabsah Spesial Khas Saudi Arabia siap disajikan.

Tips Resep Masakan Nasi Kabsah Spesial Khas Saudi Arabia:
§  Daging bisa diganti dengan ayam (Chicken Kabsah) Daging atau ayam bisa direbus sekalian dengan tumisan bumbu dan biarkan sampai empuk sebelum beras dimasukan. Daging atau ayam yang sudah tercampur dengan bumbu dan bumbu meresap ke daging, bisa ditiriskan dan disisihkan terlebih dahulu sebelum memasukan beras, lalu daging di bakar sebentar dan kemudian dihidangkan di atas nasi yang sudah matang. Cara penyajian daging tergantung selera.

2.5 Resep Umm ali (Dessert)

Hidangan penutup (dessert) adalah hidangan yang disajikan setelah hidangan utama (main course) sebagai hidangan penutup atau biasa disebut dengan istilah pencuci mulut. Sajian dessert sering dinamakan The final course atau The last course dan berasa manis atau disebut sweet.
Bahan-bahan :
  • 1 pack roti tawar, dipotong kotak"/disobek" jg boleh.
  • 1 liter sampai 1,5 liter susu full cream cair (tergantung selera, kalau suka yg teksturnya agak padat, bs pakai 1 liter susu saja. tapi kalau suka yg teksturnya agak basah, boleh pakai sampai 1,5 liter. kalo aku sih lebih suka tekstur yg agak basah. lebih yummy deh pokonya)
  • gula pasir (aku juga ga bisa kasih patokan brp gram nya gula yg dipake karna tingkat rasa manis tiap orang beda beda. so, dikira" aja yah temen". kalo Umm Ali ciri khas nya memang rasa manisnya yg kerasa bingiitss hehehehe)
  • 50 gr mentega, cairkan.
  • 25 gr rhumbutter, cairkan. (bisa di skip, ga harus pake kok. cuma pas itu aku abis bikin cake ada sisa rhum butter jd aku tambahin aja. tp emg aromanya lbh sedap sih kalo pake rhum butter ^^)
  • 1/2 sdt bubuk kayu manis (aroma kayu manis juga jadi ciri khas Umm Ali jd ga boleh ketinggalan yah ^^)
  • Kacang Kenari
  • Kacang Almond
  • Pistachio
  • Kismis
*untuk kacang"an dan kismis dikira" aja, takarannya sesuai selera*
Cara membuat :
  • Campur roti tawar, kacang-kacangan, kismis, dan bubuk kayu manis dalam kom.
  • Masak susu dan gula sampai mendidih (apinya kecil aja sambil di aduk", dijaga yah supaya engga pecah)
  • Tuangkan susu, mentega cair dan rhumbutter cair kedalam kom. Aduk sampai tercampur rata dengan roti.
  • Tuang adonan ke loyang yg sudah diolesi mentega.
  • Oven di suhu 180°C kurang lebih 10-15 menit (pokonya diliat aja kalo pinggir"nya uda misah dari loyang dan atasnya uda agak kering, berarti uda mateng)
2.6 Manfaat atau Fungsi
Adapun manfaat yang berfungsi di Negara arab Saudi dengan adanya sajian hidangan suatu makanan pada saat salah satu acara yaitu pada acara idul fitri, pada acara idul fitri ini sendiri biasanya warga arab Saudi menyajikan suatu hidangan yaitu kue ka’ak sebagai hidangan pembuka atau appetizer, nasi kabah sebagai menu utama dan umm ali sebagai hidangan penutup atau dessert. Makanan ini sendiri biasanya di sajikan pada acara idul fitri di Negara arab Saudi gunanya atau manfaatnya untuk menghidangkan pada seseorang tamu yang berkunjung kerumah rumah sambil berbincang bincang dan bermaaf maafan orang Saudi ini sendiri juga menjadikan salah satu mkanan ini untuk di hidangkan pada acara idul fitri tersebut agar menambah mempererat tali persaudaraan sesama umat muslim.











BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ibu kota Arab Saudi adalah Riyadh, Arab Saudi merupakan negara terbesar di Asia Timur Tengah yang terdiri atas gurun pasir. Arab Saudi terletak diantara 15°LU - 32°LU dan 34°BT - 57°BT. Sebagian besar wilayah Arab Saudi terdiri atas gurun pasir dengan gurun pasir yang terbesar adalah Rub Al-Khali (Daerah Kosong). Bangsa Arab menyebut kata gurun pasir dengan kata sahara.
Beberapa kota penting di Arab Saudi, yaitu Riyadh, Mekah, Madinah, Jedah, Rastanura, Yanbo dan Jubail. Wilayah Arab Saudi terbagi atas 13 provinsi, yaitu: Bahah, Hududusy Syamaliyah, Jauf, Madinah, Qasim, Riyadh, Syarqiyah, ‘Asir, Ha’il, Jizan, Makkah, Najran dan Tabuk ini sendiri sering sekali menghidangkan salah satu makanan khas arab Saudi pada acara idul fitri yaitu kue ka’ak, nasi kabsah dan umm ali untuk mempererat tali persaudaraan dengan adanya orang yang berkunjung ke rumah sesama orang muslim.

















DAFTAR PUSTAKA

·         Cemara. Ilmu Pengetahuan Sosial. Surakarta: Putra Nugraha
·         Norani Sidek, Madya. 2005. Pembudayaan Makanan Arab Saudi. Selangor: Universiti Teknologi MARA.


2 komentar:

  1. Ligasuper88 Pusat Taruhan Online Terpercaya!!
    -----------------------------
    Promo Spesial :
    » New Member Sportsbook 30%
    » New Member Live Casino 30%
    » New Member Slot Online 50%
    » Cashback Sportsbook 10%
    » Rollingan Live Casino 1%
    » Rollingan Slot Online 1%
    » Bonus Referal 2%
    -----------------------------
    Permainan Tersedia :
    » Sbobet Sportsbook
    » Sbobet Casino
    » Sbobet Toto Draw
    » Ibcbet/Maxbet
    » Sabung Ayam
    » Tembak Ikan
    » Slot Pragmatic Play
    » Slot Habanero
    » Slot Spadegaming
    » Slot Joker
    » Slot Microgaming
    » Slot Toptrend
    » WM Casino
    » Sexy Bacccarat
    » Ebet Casino
    -----------------------------
    Support Bank Ligasuper88 :
    BCA >MANDIRI >DANA >BNI >BRI > GO PAY > OVO > PANIN > ATM BERSAMA
    -----------------------------
    Daftar & Jutawan Sekarang Juga !
    Hubungi Kontak Resmi Kami Dibawah ini (Online 24 Jam Setiap Hari) :
    -----------------------------
    » Whatsaap 1 : +85561375501
    » Whatsaap 2 : 081315849567
    » Line : Ligasuper88
    » Link : www.ligasuper88.com

    BalasHapus